Blender pertama kali dikembangkan oleh Ton Roosendaal pada pertengahan 1990-an sebagai alat internal di studio animasi yang dia dirikan, NeoGeo. Ketika studio tersebut mengalami kesulitan finansial, Roosendaal mendirikan Blender Foundation pada tahun 2002 dan merilis Blender sebagai software_ open-source melalui kampanye crowdfunding.
Blender digunakan oleh berbagai jenis pengguna, dari hobi hingga profesional di bidang animasi, arsitektur, game, dan film. Banyak produksi terkenal yang menggunakan Blender, baik dalam pembuatan animasi maupun efek visual.
Blender terus berkembang pesat dengan pembaruan rutin, didukung oleh kontribusi komunitas dan pengembang di seluruh dunia.
Blender dikembangkan oleh komunitas pengembang di seluruh dunia yang secara sukarela berkontribusi terhadap pengembangan software_ ini. Karena bersifat open-source, kode sumbernya terbuka untuk umum dan bisa diakses oleh siapa saja. Siapa pun bisa memodifikasi dan mendistribusikan ulang Blender selama tetap mematuhi lisensi GPL.
Misi Blender Foundation adalah untuk menyediakan alat-alat yang memungkinkan siapa saja, di mana saja, membuat konten 3D berkualitas tinggi tanpa harus membayar untuk software_ mahal. Dengan berbasis komunitas, Blender terus berkembang tanpa harus mengikuti model bisnis tradisional.
Blender bisa gratis karena merupakan software open-source yang dikembangkan di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), kamu bisa download aplikasi blender di link bawah ini.